Radarjambi.co.id - KUALATUNGKAL - Berdasarkan keterangan pihak Dinas Kesehatan Tanjab Barat, saat ini luasan wilayah yang masuk dalam kategori Indemik DBD kian melebar.
Tidak hanya Kecamatan Tungkal Ilir yang di cap sebagai kecamatan yg menjadi langganan DBD, kini beberapa kecamatan lain, seperti Bram Itam, dan Betara. Bahkan sampai di beberapa desa di wilayah Ulu sudah berlogo indemis DBD.
Buktinya, jumlah masyarakat yang terjangkit DBD? saat ini sudah mencapai 233 penderita.
Penyebaran penyakit melalui gigitan nyamuk sampai ke sejumlah kecamatan ini, dikatakan Kasi P2L Dinkes Tanjabbar, Ema? disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
"Kita sudah gencar melakukan sosialisasi. Dari penyuluhan sampai pemberian abate telah kita sampaikan. Namun, ini semua seperti tidak berjalan akibat rendahnya kesadaran masyarakat,"terangnya.
Disinggung mengenai tingginya angka warga yang penderita DBD berobat di RSUD Daud Arief, disebutnya Ema bahwa dari jumlah tersebut adalah akumulatif dari beberapa warga kabupaten tetangga yang berobat di Tanjab Barat.
"Tidak semuanya warga Tanjab Barat. Ada juga yang dari Riau dan Tanjab Timur,"ungkapnya saat di temui di ruang kerjanya, sore kemarin.
Lebih lanjut disebutkan Ema, beberapa kecamatan yang kini disebut sebagai daerah indemis, berdasarkan jumlah warga yang penderita DBD lebih dari satu orang.
"3 sampai 5 penderita di suatu wilayah sudah bisa dikategorikan daerah indemis,"pungkasnya.
Reporter : Kenata
Editor : Ansori
Bupati Masnah Pimpin Upacara HGN dan HUT PGRI di Kabupaten Muarojambi
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB